Belajar Sustainability dari sebuah Donat

Mahasiwa menunjukkan potongan kecil donat yang diperolehnya dalam kelas

Filsafat Bisnis Adopsi Paradigma Doughnut Economy untuk Pendidikan Berkelanjutan

Implementasi Kurikulum berbasis Outcome-based Education (OBE) pada Prodi Administrasi Bisnis telah membawa perubahan tentang bagaimana kelas dihantarkan. Pada mata kuliah Filsafat Bisnis contohnya. Dalam memperkenalkan konsep Keberlanjutan pada mahasiswa semester satu, Mata kuliah ini mengadopsi paradigma Doughnut Economy yang inovatif untuk memberikan pemahaman yang lebih komprehensif tentang pentingnya keberlanjutan dalam dunia bisnis.

Paradigma Doughnut Economy, yang diperkenalkan oleh ekonom Kate Raworth, menawarkan sebuah pendekatan holistik yang menyeimbangkan kesejahteraan manusia dengan batas-batas planet. Dengan mengadopsi model ini, mahasiswa akan diajak untuk berpikir kritis tentang peran bisnis dalam mengatasi tantangan global seperti perubahan iklim dan ketidaksetaraan sosial. Menariknya, materi ini dikemas menjadi sebuah permainan dengan menggunakan medium yang sama sesuai dengan teori yang diperkenalkan: Donat!. Mahasiswa kemudian diminta untuk membagikan satu donat kepada seluruh orang di ruangan, untuk selanjutnya dianalisis siapa yang mendapatkan dan siapa yang tidak mendapatkan potongan donat tersebut. Simulasi dan diskusi interaktif seperti ini untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk menciptakan bisnis yang berkelanjutan dan berkontribusi positif bagi masyarakat.

Tujuan utama dari perubahan kurikulum ini adalah untuk menghasilkan lulusan yang tidak hanya memiliki pemahaman mendalam tentang teori bisnis, tetapi juga memiliki kesadaran yang tinggi terhadap dampak sosial dan lingkungan dari keputusan bisnis. Diharapkan dengan bekal pengetahuan yang diperoleh, mahasiswa dapat menjadi agen perubahan yang mendorong transformasi bisnis menuju model yang lebih berkelanjutan dan inklusif.

ADBIS berkomitmen untuk terus mengembangkan kurikulum yang relevan dengan tantangan zaman dan menghasilkan lulusan yang siap menghadapi masa depan yang lebih baik.

Pemberitaan ini berkorelasi erat dengan indikator Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB):